Kemampuan internet di smartphone telah membujuk banyak konsumen yang tidak siap ke jerat tagihan yang besar. Sedikitnya 350 konsumen komplain per hari karena kaget melihat tagihan teleponnya.
Survei menunjukkan bahwa sepertiga dari orang Australia menggunakan ponsel mengecek email dan lebih dari 70 persen untuk mengakses internet mobile dan layanan informasi.
Deirdre O'Donnell, dari Ombudsman industri telekomunikasi mengatakan pelanggan bingung pada tarif penggunaan internet, yang membuat tagihan meledak tinggi.
Dia mengatakan lembaga pengawas mendapat hingga 1.000 keluhan per hari, dan sampai 35 persen diantaranya adalah pelanggan yang terkejut dengan besarnya tagihan telepon mereka. O'Donnell menyalahkan pada kebangkitan smartphone seperti iPhone dan BlackBerry, yang memiliki kemampuan internet dan membuat tagihan selangit.
Kami seringkali mendengar orang tua berkata, putri saya hanya melihat halaman Facebook miliknya dan tagihan konyolnya sangat tinggi," kata O'Donnell.
Karena rencana penggunaan paket internet diatur dalam megabyte, banyak orang tidak paham jenis penggunaan internet yang termasuk dalam paket mereka.
Remaja bernama Caitlin Rickards masih berutang pada ibunya US$ 600 setelah tidak menyadari biaya penggunaan internet di ponselnya .
"Mereka bilang itu unlimited internet, tidak ada regulasi dalam kontrak yang mengatakan saya tidak bisa mengakses YouTube atau GPS," kata Rickards berkeluh.
"Tapi setelah menonton satu film di YouTube, saya mendapat tagihan telepon sebesar US$ 150." Saya sangat marah dan mereka menolak untuk membantu saya.
Minggu lalu sebuah survei yang dirilis oleh Asosiasi Industri Media Interaktif Australia menunjukkan 32 persen pengguna ponsel mengakses situs jejaring sosial dari perangkat mereka, 36 persen mengakses email, dan 21 persen browsing web.
O'Donnell mendesak masyarakat agar waspada terhadap biaya internet mobile yang digunakan.
Dia juga mengatakan kantor Ombudsman bekerja sama dengan penyedia layanan telepon untuk menjelaskan paket internet dalam bentuk penggunaan tertentu seperti jumlah email yang dikirim, video di YouTube atau halaman Facebook.
INILAH.com
Catatan Mandirajati
Buat mereka yang katanya Smart(phone) dan punya uang lebih untuk membeli menggunakan handset mereka. Kadang kemampuan maksimal handset mereka tidak bisa mereka pakai atau gaptek. Dan hal diatas sebagai bukti bahwa handset mahal mereka berbalik menyerang mereka karena hanya membeli demi gengsi dan status sosial. .
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus